Rangkuman Acara Belajar Di rumah TVRI tanggal 18 Mei 2020 (SMA/Sederajat)

Blog dari Daniel Aquaries Pratama

Memanfaatkan Barang Bekas (Ban)

   Barang bekas adalah barang yang sudah tidak terpakai lagi atau bisa dikatakan limbah. Barang yang sudah tak terpakai itu biasanya langsung dibuang atau bahkan dibiarkan saja tak terpakai. Tetapi jika terus menerus seperti itu maka dapat menyebabkan polusi di sekitar lingkungan limbah tersebut. Oleh karena itu kita harus berfikir bagaimana limbah tersebut bisa bermanfaat sekaligus dapat mengurangi polusi. Yap, cara tepatnya adalah dengan berkreasi pada limbah itu untuk membentuk suatu produk yang bagus dan memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu limbah yang banyak ditemukan adalah ban bekas. Ban bekas rupanya bisa dimanfaatkan sebagai barang mebel.


   Ya, barang barang mebel yang biasanya terbuat dari kayu rupanya bisa dibuat dengan ban bekas. Untuk membuat mebel dari ban bekas ini pun bahan dan alatnya cukup sederhana. Bahannya adalah ban bekas, kain perca, gabus tipis, kain motif atau kain hias, paku, dan cat. Untuk bahannya sendiri yang paling diperhatikan adalah ban bekasnya, ban bekas harus terlihat masih normal sekiranya tidak berlubang dan alurnya masih terlihat atau tidak terlalu halus. Sedangkan untuk alatnya yaitu : palu, gerenda, kuas, gunting, dan sabit.

   Setelah semua bahan siap, maka dapat memulai untuk membuat barangnya.  Jika ingin membuat kursi, pertama potong ban bekas menjadi bagian bagian yang kecil. Kemudian bentuk kerangka duduk, samping, dan sandaran dengan ban yang sudah di potong. Setelah itu untuk kerangka yang sudah dibuat itu dibagikan yang berlubang atau yang bagian tengahnya di berikan anyaman dari ban yang ukurannya lebih kecil tapi tebal. Setelah semua siap maka kerangka disatukan dan pada bagian tempat duduk diberikan kain perca dan kemudian di tutup dengan gabus tipis dan dilapisi kain motif, lalu di paku. Setalah semua itu sudah maka waktunya untuk diberi warna atau pengecatan. Setelah diberi warna maka tunggu hingga kering. Itu untuk pembuatan kursi. Jika membuat meja, maka hal yang pertama adalah membuat kerangka dengan menggabungkan beberapa ban menjadi satu secara bertumpuk. Setelah itu buat bagian bawah meja yaitu bagian penyangga nya dengan setengah ban lalu di paku. Kemudian, bagian tengah ban yang berlubang ditutup dengan kaca yang ukurannya tepat. Dan langkah terakhir adalah pengecatan kemudian tunggu hingga kering.


   Setelah barang sudah jadi maka proses selanjutnya adalah proses pemasaran. Untuk proses pemasaran nya bisa dilakukan dengan mengirimkan ke toko sendiri atau ke toko orang lain.


   Nah, bagaimana sahabat kerenkan? Walau barang bekas yang sudah tidak bisa digunakan lagi tapi rupanya masih bisa dikembangkan menjadi barang yang bernilai jual. Contohnya ya mebel ban bekas itu. Dengan mebel ban bekas ini selain anti rayap dan dapat mengurangi limbah ban bekas, rupanya bisa menjadi contoh wirausaha kecil kecilan. Dengan seperti itukan dapat berpenghasilan sendiri dan dapat membuka lowongan kerja bagi orang yang membutuhkan. Sebenarnya kita semua bisa berwirausaha sendiri asalkan punya niat, kemampuan, dan semangat, tidak lupa pula untuk tetap bersikap jujur dalam berusaha. Dengan seperti itu kita mau berwirausaha macam apapun itu pasti punya jalannya masing masing yang bisa kita nikmati dari prosesnya.



   Oke, sekian dari blog saya ya sahabat, semoga bisa membantu memberikan inspirasi untuk kita ya agar tetap menggapai mimpi dan cita cita kita, Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot