Rangkuman Acara Belajar Di rumah TVRI tanggal 15 Mei 2020 (SMA/Sederajat)

Blog dari Daniel Aquaries Pratama

Wirausaha


1. Batik Jumputan Tie Dye

   Teknik jumputan adalah teknik memberikan motif kepada pakaian dengan cara diikat dan dilipat dengan cara tertentu, kemudian memberikan pewarnaan agar tercipta reaksi antara serat tekstil dan warnanya. Teknik jumputan ini telah diperkenalkan sejak tahun 1960-an namun sampai sekarang juga masih banyak yang menyukai pakaian dengan teknik tersebut. Jadi apabila akan berwirausaha dengan menjual pakaian dengan teknik jumputan, kemungkinan akan cocok disaat yang seperti ini. Dalam pembuatan batik jumputan ini sendiri, diperlukan peralatan sebagai berikut :

1. Kain/kaos warna putih,
2. Streaming/tempat untuk kain,
3. Pewarna pakaian,
4. Botol pewarna, dan
5. Karet.

   Setelah semua bahan terkumpul maka langkah untuk membuat nya adalah.

1. Membuat motif pada kaos atau kain dengan mencari titik pusat kain kemudian di putar sampai menjadi lipatan kesatuan, kemudian diikat dengan karet.


2. Siapkan pewarna dengan mencampurkan bubuk warna dengan air, kemudian dimasukkan ke botol pewarna.

3. Kain yang sudah diberi motif tadi, diberi warna sesuai dengan keinginan kita akan memberikan warna apa.

4. Setelah diberi warna, kain segera dijemur menggunakan streaming.

5. Tunggu sampai kain benar benar kering dan warnanya terlihat cerah, baru setelah itu kain tersebut dicuci.

6. Setelah dicuci barulah bisa digunakan atau dijual.


   Nah sahabat, itu tips dalam pembuatan batik jumputan. Batik jumputan tie dye ini tidak hanya bisa untuk kaos saja tapi celana yang pakaian jenis lainnya juga cocok, berdasarkan kreativitas kita sendiri.



2. Furniture atau Usaha Mebel


   Usaha mebel ini bisa dikenal sebagai usaha membuat kerajinan dari kayu. Kayu yang bisa kita gunakan adalah kayu jati belanda. Kayu jati belanda ini paling cocok digunakan karena selain barangnya bagus, ringan, dan kuat, harganya pula juga terjangkau. Dibilang kayu jati belanda bukan karena asalnya dari Belanda (di iklim di Belanda tidak cocok untuk menumbuhkan kayu jati) tetapi kayu ini sering digunakan oleh bangsa Eropa sebagai tempat menyimpan barang impor. 
   
   Untuk membuat kerajinan kayu ini dibutuhkan bahan berupa : kayu, paku, lem fox kayu, sendig (campuran bahan untuk membuat furniture nampak mengkilap), dan thinner.
   Alat alat yang dibutuhkan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut.
1. Mesin serut,
2. Mesin potong circle,
3. Bor,
4. Meteran,
5. Siku,
6. Penggaris,
7. Alat bantu potong, dan
8. Palu.

   Untuk membuat furniture diperlukan tahapan sebagai berikut.

1. Kayu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

2. Setelah dipotong, kayu dihaluskan dengan alat pemahat kayu.

3. Kemudian buat lubang pada kayu untuk tempat sambungan antar kayu.

4. Selanjutnya, kayu disambung dengan paku dan lem kayu dan dirangkai menjadi sebuah kerangka furniture.

5. Kerangka yang sudah jadi didempul terlebih dahulu kemudian di amplas agar furniture yang kita buat bisa mengkilap. (Untuk itu diperlukan bahan campuran sendig dengan thinner)

6. Setelah dioles sendig dan thinner maka furniture dijemur, baru setelah itu didempul lagi. 

7. Setelah itu pun furniture yang telah dibuat itu bisa siap digunakan atau dijual.


   Furniture itu bisa dibuat berdasarkan kemampuan dan kreativitas kita masing masing. Kita bisa merancang furniture apa saja berdasarkan kreativitas yang kita miliki dan membuat nya dengan kemampuan yang kita miliki. Bagus atau tidaknya itu juga ditentukan oleh kemampuan dan pengalaman yang kita miliki.


   Nah sahabat, di atas adalah 2 contoh wirausaha kecil kecilan yang bisa dilakukan. Meskipun terlihat kecil tapi jika terus dikembangkan maka lama lama bisa menjadi besar.

   Sekian dari blog saya ya sahabat, terima kasih. 🙏


   

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot