Langsung ke konten utama

Rangkuman Acara Belajar Di rumah TVRI tanggal 11 Mei 2020 (SMA/Sederajat)

Blog dari Daniel Aquaries Pratama


Skenario Film


   Skenario adalah kerangka tulisan yang terdiri ide dan gagasan, ruang dan waktu, tokoh, aksi, dialog, alur cerita. Skenario inilah yang akan menjadi acuan para kru pembuatan film. Namun sebelum membuat skenario, yang pertama harus dilakukan adalah menentukan genre film. Karena film memiliki berbagai macam genre seperti : Drama, Action, Komedi, dan lainnya. Untuk membuat skenario perlu diperhatikan hal hal berikut ini.

   1. Ide pokok atau premis adalah pesan atau kesimpulan film yang ingin disampaikan pembuat film kepada para penonton.

   2. Logline merupakan rumusan kalimat tentang siapa? Apa keinginan karakter? Dan apa hambatan untuk mencapai tujuan itu? Oleh karena itu Logline adalah inti dari sebuah cerita.

   3. Selanjutnya adalah menentukan latar. Latar adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar memiliki makna sosiologis seperti : agama, adat, teknologi, dan lainnya. Latar tidak selalu mengacu pada tempat dan waktu realistis tapi juga bisa jadi imaginer seperti genre film fiksi ilmiah. 

   4. Penokohan adalah upaya menampilkan gambaran watak tokoh dalam cerita yang terdiri dari Protagonis dan Antagonis. Kedudukan antara tokoh itulah yang terpenting dalam cerita.

   5. Basic Story adalah garis besar dalam sebuah cerita. Di dalam basic story terdapat latar, pengenalan tokoh, permasalahan yang dihadapi, hambatan yang dihadapi, dan berhasil atau tidaknya menyelesaikan permasalahan. 

   6. Plot atau alur cerita adalah peristiwa peristiwa yang disusun sedemikian rupa untuk mencapai efek tertentu bagi penonton.   Plot dibedakan menjadi 2 yaitu : Linear dan Non Linear. Plot Linear disusun berdasarkan waktu. Sedangkan Plot Non Linear disusun tidak berdasarkan waktu. 

   7. Sinopsis adalah rangkuman rangkaian kejadian atau adegan yang dibutuhkan dalam film. Sinopsis ini merupakan pengembangan dari basic story.

   8. Treatment adalah kerangka skenario dimana sinopsis dikembangkan menjadi penjelasan yang lebih detail. Dalam treatment sudah ada deskripsi tempat dan tempat berlangsungnya adegan karakter, aksi, garis besar dialog dan terkadang sudah dimasukkan sudut pengambilan gambar. Dalam pembuatan treatment inilah harus ada penguasaan tentang struktur dramatik. Struktur dramatik inilah yang terdiri atas susunan aksi aksi yang membangun keseluruhan film. 

   Ada struktur dramatik kalasik yang biasa digunakan terdiri dari tiga babak yaitu awal, tengah dan akhir. Bagian awal adalah bagian pengenalan tokoh dan dalam pengenalan yang tidak terlalu lama akan membuat struktur dramatik lebih baik.  Setelah babak awal selesai ada istilah turning point atau babak peralihan yang mana peralihan dari babak awal ke babak tengah. Turning point awal adalah babak peralihan yang membawa penonton ke awal permasalahan dalam film. Kemudian masuk ke bababk dua (tengah), bagian ini tokoh melakukan aksi untuk menyelesaikan permasalahan. Di babak kedua ini akan lebih baik jika ada permainan emosi penonton. Di bagian babak kedua ini akan terus menerus muncul permasalahan dan ketika menjelang babak akhir maka akan muncul permasalahan yang baru yang mana seolah olah tokoh akan menyelesaikan permasalahan tetapi justru muncul masalah yang lebih besar lagi, disitulah muncul turning point 2. Setelah itu masuk ke babak tiga (akhir), babak ketiga ini terjadi setelah klimaks. Klimaks adalah puncak permasalahan cerita yang mana terjawab keraguan penonton tentang keberhasilan tokoh menyelesaikan masalah. Setelah terjadi klimaks makan akan diikuti antiklimaks yang mana menurunnya nilai dramatik dalam cerita. Klimaks diletakkan sesaat sebelum film berakhir, karena pada dasarnya cerita selesai saat menginjak bagian klimaks. Oleh karena itu lebih baik antiklimaks tidak berlama lama.


   Setelah semua bagian tersebut diperhatikan maka langkah selanjutnya adalah mengetik skenario menjadi naskah. Ada banyak peraturan yang harus dipatuhi dalam mengetuknya seperti harus menggunakan kertas Kwarto A4, margin masing masing satu inchi, menggunakan ukuran tulisan sekitar 12 point, dan lain sebagainya. Dalam satu halaman skenario film biasanya menggambarkan 1 menit film. Maka jika akan membuat film berdurasi 90 menit makan akan membuat 90 halaman skenario. Per halaman dalam skenario dinamakan scene. Scene adalah sebuah adegan yang terjadi dalam lokasi dan waktu yang sama. Scene bisa terdiri dari satu shoot atau lebih dengan angle yang berbeda. Apabila berubah tempat dan berubah waktu maka berubah pula scene nya sehingga diawali dengan penomoran halaman baru. Rangkaian dari scene inilah yang nanti akan membentuk sequence yang menggambarkan adegan utuh. 

   Seorang penulis skenario tidak perlu menuliskan istilah teknis pengambilan gambar namun demikian memiliki pemikiran yang filmis akan mendorong seorang penulis untuk menuliskan deskripsi yang menggambarkan shoot. 

   Bagaimana sahabat, itu merupakan penjelasan mengenai pembuatan skenario film. Bila masih kurang jelas bisa lihat video pembelajaran di bawah ini. 👇👇

Link : https://youtu.be/uL7xqE-0xHw


   Demikian isi dari blog saya, terima kasih sudah mengunjungi. Semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategic Technology and Enterprise Systems (SI - Ch 8)

  A) Enterprise Systems      Perpindahan dari sistem lama yang terpisah-pisah ( legacy systems ) ke sistem yang terintegrasi.  Enterprise Systems , yaitu sistem pusat yang memastikan semua data di perusahaan sinkron. Terdapat 3 hal paling utama: 1. ERP: Mengurus urusan dalam (internal). 2. SCM: Mengurus urusan barang masuk dan logistik. 3. CRM: Mengurus urusan pelanggan. Dukungan atau support terdapat 3 faktor utama yaitu: 1. level Eksekutif 2. level Manajerial 3. level Operasional - Executive Support - Strategic Level 1. Dashboard strategis untuk eksekutif 2. Analisis performa perusahaan & KPI 3. Data lintas departemen real-time 4. Mendukung keputusan jangka panjang - Managerial Support - Middle Management 1. Perencanaan & pengendalian operasional 2. Management Information System (MIS) 3. Decision Support System (DSS) 4. Koordinasi departemen lebih efisien - Operational Support - Daily Transaction 1. Transaction Processing System atau Otoma...

Data Management Big Data Analytics and Records Management - (SI Ch 2)

A) Data Management Systems 1. Database Database adalah sekumpulan data yang disimpan di komputer atau server yang berisi tipe data dan informasi yang biasanya digunakan dalam sebuah sistem. Contoh: - My SQL - PostgreSQL - SQLite - Mongo DB 2. Data Warehouse Data Warehouse adalah sistem penyimpanan data yang dirancang untuk mengorganisasikan dan menganalisa data dari berbagai sumber di dalam suatu organisasi. Contoh: - Amazon Redshift - Microsoft Azure Data Warehouse - Google Big Query  - Snowflake 3. Jenis - Jenis Arsitektur Database a. Centralized Database Architecture Arsitektur database yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara terorganisir dan terstruktur pada satu lokasi. Satu lokasi itu biasanya di komputer mainframe, atau CPU Server. Keunggulan: - Memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan karena data disimpan dalam satu sistem. - Integritas datanya tinggi. - Redudansi data yang rendah. - Keamanan data yang lebih baik. Kekurangan: - Proses data yang lama dan ku...

Data Governance And IT Architecture Support - (SI Ch 1)

===For Your Information=== Data => Informasi => Pengetahuan/Knowledge -  Data  adalah sekumpulan fakta, simbol, angka, kata, atau gambar yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. -  Informasi  adalah sekumpulan data yang telah diolah sehingga memiliki makna atau nilai. -   Pengetahuan/Knowledge  adalah informasi atau wawasan yang dimiliki seseorang tentang suatu hal, yang diperoleh melalui belajar, berpikir, mengamati, atau berinteraksi dengan dunia. A) Information Management Kenapa informasi perlu dimanajemen dengan baik di sisi bisnis? 1. Karena keberhasilan atau kegagalan dari sebagian besar bisnis itu bergantung pada kualitas data yang dimiliki mereka. Apabila kualitas data yang baik dan dikelola dengan baik pula maka pastinya akan menjadi jalan keberhasilan untuk bisnis tersebut. Tapi bisnis bisa saja mengalami kegagalan bila tidak bisa mengelola data dengan benar. 2. Informasi bisnis seringkali tersebar di banyak sistem yang terpi...