Langsung ke konten utama

Postingan

Data Visualization and Geographic Information Systems (SI - Ch 9)

A) Data Visualization and Learning Visualisasi data adalah penyajian data dan informasi dalam format gambar atau grafis. Tujuannya adalah untuk mengomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Visualisasi dalam penyajian informasi dan data sangat penting untuk Meningkatkan Pemahaman  dan Mempercepat Pengambilan Keputusan . Karena manusia jauh lebih mudah memproses gambar daripada teks atau angka. Selain itu visualisasi yang baik dapat mendorong pengguna memahami situasi secara sekilas, yang penting dalam ruang lingkup yang serba cepat seperti di bisnis. - Tujuan Utama 1. Visual Discovery Menggunakan visualisasi untuk mengeksplorasi data yang belum dipahami. Kita belum tahu apa yang sebenarnya kita cari, jadi memvisualisasikannya untuk menemukan tren atau masalah tersembunyinya. 2. Communication Setelah wawasan ditemukan, visualisasi digunakan untuk menceritakan hasil tersebut kepada orang lain (misalnya, manajer atau klien) dengan cara yang persuasif dan mudah u...
Postingan terbaru

Strategic Technology and Enterprise Systems (SI - Ch 8)

  A) Enterprise Systems      Perpindahan dari sistem lama yang terpisah-pisah ( legacy systems ) ke sistem yang terintegrasi.  Enterprise Systems , yaitu sistem pusat yang memastikan semua data di perusahaan sinkron. Terdapat 3 hal paling utama: 1. ERP: Mengurus urusan dalam (internal). 2. SCM: Mengurus urusan barang masuk dan logistik. 3. CRM: Mengurus urusan pelanggan. Dukungan atau support terdapat 3 faktor utama yaitu: 1. level Eksekutif 2. level Manajerial 3. level Operasional - Executive Support - Strategic Level 1. Dashboard strategis untuk eksekutif 2. Analisis performa perusahaan & KPI 3. Data lintas departemen real-time 4. Mendukung keputusan jangka panjang - Managerial Support - Middle Management 1. Perencanaan & pengendalian operasional 2. Management Information System (MIS) 3. Decision Support System (DSS) 4. Koordinasi departemen lebih efisien - Operational Support - Daily Transaction 1. Transaction Processing System atau Otoma...

Effective and Efficient Business Functions (SI - Ch 7)

  A) Solving Business Challenges at All Management Levels Sistem Informasi dibuat untuk mendukung tingkat manajemen bisnis yang berbeda, tingkat manajemen ini dibedakan jadi 3 level yaitu: Strategis (Top Management), Taktis (Middle Management), Operasional (Lower Management). Secara garis besar sebagai berikut: 1. Level Strategis (Top Management) - Fokus pada jangka panjang, visi, dan tujuan besar perusahaan. - Contoh pemilik restoran memutuskan apakah tahun depan akan buka cabang baru atau tidak. 2. Level Taktis (Middle Management) - Fokus pada implementasi kebijakan dan prosedur. - Contoh Manager Restoran membuat jadwal shift karyawan dan memesan stok bahan baku mingguan. 3. Level Operasional (Lower Management) - Fokus pada aktivitas sehari-hari yang rutin. Pentingnya SOP (Standard Operating Procedures) dan integritas data transaksional (dikenal dengan tes ACID : Atomicity, Consistency, Isolation, Durability ) ditekankan di sini agar data akurat . - Contoh seorang pela...

Retail, E-commerce, and Mobile Commerce Technology (SI - Ch 6)

  A) Retailing Technology Ini tentang bagaimana teknologi mengubah cara toko ritel berinteraksi dengan pelanggan. Konsepnya adalah dengan Omni-Channel . Omni-channel adalah integrasi dari semua saluran penjualan itu untuk menciptakan satu pengalaman pelanggan yang mulus dan terpadu . Contohnya ,  saat kita melihat sebuah produk seperti sepatu di aplikasi mobile , lalu kita mengecek stoknya di toko itu melalui aplikasi yang sama juga. Atau kita datang ke toko, mencoba sepatunya, kemudian membayarnya di kasir. Atau, bisa juga memesan lewat aplikasi untuk dikirimkan dari toko ( click-and-collect ), atau bahkan mengembalikan barang yang dibeli online. Semua saluran tersebut yaitu: aplikasi, website, toko fisik bekerja sama dengan mulus. Prinsip ini mengubah kebiasaan orang-orang yang belanja karena menghilangkan batasan antara belanja online dan offline . Orang-orang atau konsumen mendapatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan pengalaman yang lebih personal, sementara ritel mendapatka...

Social Networking, Engagement, and Social Metrics (SI - Ch 5)

  A) Web 2.0—The Social Web Web 2.0 menandai evolusi internet dari media yang awalnya statis menjadi dinamis dan interaktif. Jika Web 1.0 diibaratkan seperti membaca koran digital (satu arah, dari penyedia ke pembaca), maka Web 2.0 adalah sebuah forum diskusi global di mana semua orang bisa berpartisipasi. 1.  Teknologi Kunci yang Memungkinkan Web 2.0     -  AJAX (Asynchronous JavaScript and XML): Teknologi ini memungkinkan halaman web diperbarui secara dinamis tanpa harus memuat ulang seluruh halaman.     -  Konten Buatan Pengguna: Kemampuan bagi pengguna untuk membuat dan berbagi konten mereka sendiri, seperti foto di Instagram, video di TikTok, atau ulasan di Tokopedia.     -  Platform Media Sosial: Layanan seperti Facebook, Twitter, dan YouTube yang menyediakan infrastruktur bagi jutaan orang untuk terhubung dan berinteraksi. 2. Peluang bagi Organisasi Bisnis     -  Pemasaran Dua Arah: Perusahaan dapat ...

Attracting Buyers with Search, Semantic, and Recommendation Technology (SI Ch 4)

 A) Using Search Technology for Business  Success Teknologi pencarian, seperti Google atau Bing, adalah gerbang bagi banyak orang untuk menemukan banyak informasi seperti: produk, jasa, dan layanan di internet. Sedangkan bagi bisnis, ini adalah alat yang sangat kuat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Mesin pencari bekerja melalui tiga langkah utama: 1.  Crawling (Perayapan): Mesin pencari menggunakan program otomatis yang disebut "crawler" atau "spider" untuk menjelajahi miliaran halaman di internet. Mereka mengikuti tautan dari satu halaman ke halaman lain untuk menemukan konten baru. 2.  Indexing (Pengindeksan): Setelah merayap, mesin pencari menyimpan dan mengatur informasi yang mereka temukan ke dalam database raksasa yang disebut "indeks". 3.  Ranking (Peringkat): Ketika Anda mengetikkan query pencarian, mesin pencari akan menelusuri indeksnya untuk menemukan halaman yang paling relevan. Kemudian, algoritma yang kompleks akan menentukan perin...

Cyber Security and Risk Management - (SI Ch 3)

 A) The Face and Future of Cyberthreats Kejahatan siber meningkat, dengan ancaman yang canggih untuk mengincar sektor teknologi, keuangan, dan ritel. Sasaran utamanya seperti: Perangkat mobile, Layanan cloud, dan BYOD. Ancaman tersebut semakin luas karena sistem yang lebih terhubung, membuat pertahanan tradisional tidak cukup. Serangan terjadi dimana mana baik itu serangan otomatis ataupun pelanggaran data dari si peretas. Oleh karena itu perlu beralih ke pendekatan proaktif dengan pemantauan terus menerus.  B) Cyber Risk Management Melawan Ancaman Siber 1. Memastikan kerahasiaan dari data. 2. Mempertahankan keutuhan atau integritas data. 3. Ketersediaan prinsip inti untuk mengamankan data. 4. Memperkirakan biaya, kerugian, atau kerusakan jika ancaman mengeksploitasi kerentanan dari data kita. 5. Membatasi akses yang tidak sah (firewall). 6. Melindungi data dengan mengubah data tersebut ke format yang tidak bisa di baca (enkripsi). 7. Memvalidasi identitas penggu...