Rangkuman Acara Belajar Dirumah TVRI tanggal 22 April 2020 (SMA/Sederajat)

Blog dari Daniel Aquaries Pratama

Rangkuman Acara Belajar Dirumah TVRI tanggal 22 April 2020 (SMA/Sederajat)

Negeriku Maritim

Potensi Sumber Daya


   Indonesia adalah negara dengan beribu ribu pulaunya. Oleh karena itu memungkinkan Indonesia memiliki potensi sumber daya hayati yang besar, salah satunya adalah perairan. SDA hayati perairan adalah ikan. Di perairan ada ikan finfish (Ikan bersirip), dan ikan non finfish (Ikan tidak bersirip). Jenis ikan finfish dibedakan menjadi dua yaitu ikan ekonomis penting dan ikan tidak ekonomis. Ikan ekonomis penting adalah ikan yang memiliki harga yang tinggi dan memiliki banyak manfaat. Ikan ekonomis penting dibagi menjadi dua yaitu ikan pelagis dan demersal.
   Ciri ciri ikan pelagis adalah hidup bergerombol dan memiliki kadar minyak 30%. Contoh ikan pelagis adalah ikan Tuna, Tongkol, Cakalang, dan lainnya.
   Sedangkan ikan demersal memiliki ciri ciri habitat di dasar perairan. Contoh dari ikan demersal adalah ikan Kakap, Kerapu, Bawal hitam dan putih, ikan pari, ikan kuro, dan lain sebagainya.
   Untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang perbedaan ikan pelagis dan demersal silahkan lihat gambar di bawah ini.


   Kedua jenis ikan tersebut sama sama memiliki nilai ekonomis dan gizi yang tinggi. Kenapa bisa disebut nilai ekonomis nya tinggi yang artinya harganya tinggi ? Karena ikan ikan tersebut memiliki gizi yang tinggi, selain itu ikan yang seperti itu juga tidak mudah untuk ditangkap. Untuk menangkapnya pasti perlu perjuangan maka itulah alasan mengapa ikan ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi.


   Tidak jauh berbeda dengan ikan finfish, ikan non finfish juga memiliki jenis ikan yang sama yaitu ikan nilai ekonomis penting dan ikan tidak ekonomis. Ikan non finfish terdiri dari hewan dan juga tumbuhan contohnya seperti udang, lobster, urang, kerang, rumput laut, terumbu karang, dan lainnya. Ikan non finfish sering dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, obat, dan sepastinya bahan makanan.


   Salah satu contoh dari ikan non finfish adalah rumput laut. Rumput laut yang terdiri dari berbagai jenisnya seperti Eucheuma cottonii, Eucheuma spinosum, Gracilaria sp, Sargassum, Caulerpa sp memiliki manfaat yang berbeda namun tetap memiliki gizi yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang yang berusaha membudidayakannya. Berikut beberapa cara membudidayakan rumput laut.

1. Metode rakit apung pada perairan yang berkarang dengan menggunakan bambu.
2. Metode lepas dasar pada perairan yang berpasir dengan menancapkan tiang.
3. Metode tali gantung yang diberi pelampung.


   Apabila di atas menjelaskan tentang pengertian ikan finfish dan non finfish. Sekarang bagian ini akan mempelajari bagaimana cara membudidayakan ikan ikan tersebut.
   Salah satu cara yang tepat untuk membudidayakan ikan ikan tersebut adalah dengan cara mendomestikasi. Domestikasi merupakan salah satu alternatif untuk menjaga keberlangsungan stok ikan dengan cara penjinakan hewan liar. Domestikasi melibatkan populasi seperti seleksi, permuliaan (perbaikan keturunan), serta perubahan perilaku atau sifat organisme yang menjadi objeknya. Beberapa jenis ikan yang sudah didomestikasi adalah ikan kerapu, ikan tuna, ikan bandeng, ikan kakap, dan lainnya.


   Salah satu objek atau tempat yang sangat baik untuk melakukan domestikasi adalah Karamba Jaring Apung. Karamba Jaring Apung dapat dilakukan di laut, sungai, ataupun danau. Dengan keadaan air yang cukup tinggi dan kualitas air yang memadai untuk melakukan budidaya, Karamba menjadi sebuah pilihan yang bagus untuk melakukan budidaya. Disana dilakukan beberapa kegiatan seperti penebaran benih ikan, pemberian pakan ikan, dan pemanenan ikan hasil pembesaran.
  
   Meskipun di Indonesia ini kaya akan SDA hayati perairan nya namun berbagai macam jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi tidak akan selalu tersedia selama nya. Dengan harga jual yang tinggi disertai gizi yang tinggi, membuat ikan ini terus dicari. Olah karena itu diperlukan cara yang tepat untuk membudidayakan ikan yang penting tersebut agar tidak cepat habis, salah satunya dengan cara domestikasi ini. Jadi kesimpulannya cara domestikasi inilah cara yang bagus dalam upaya membudidayakan ikan.


   Sekian dari blog saya, mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Semoga bermanfaat dan terima kasih. 🙏🙏😊



0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot