Blog dari Daniel Aquaries Pratama
Mainan Edukatif
Kita pasti senang bermain bukan? Apalagi saat dulu masih kecil, tidak lupa selalu bermain dan juga terkadang berebut dengan sesama karena sangat menikmatinya mainan tersebut. Tapi apakah kita pernah berpikir bahwa mainan itu tidak hanya bisa menghibur tapi juga bisa memberikan pendidikan yang positif bagi kita. Contohnya mainan edukatif, mainan edukatif itu mainan yang hampir sama seperti mainan lainnya namun pembuatannya sangat memperhatikan rambu rambu yang dibuat berdasarkan umur yang akan menggunakannya. Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari mainan edukatif? Pastinya banyak berdasarkan jenis jenisnya yang berbeda, salah satu manfaat yang dapat didapatkan dari anak adalah melatih daya ingat dan melatih agar otak kanan dan otak kiri bisa bekerja sama.
Seperti tadi yang baru saya ucapkan, dalam pembuatan mainan edukatif harus memperhatikan rambu rambu yang tepat berdasarkan umurnya. Ya itu betul, karena dibedakan berdasarkan level level tertentu setiap anak. Mainan edukatif bagi anak anak harus berbentuk yang sesuai dengan umur anak anak agar disukai oleh mereka seperti hewan dan lainnya. Mainannya pun juga harus berukuran besar agar tidak ditelan oleh anak anak dan mainannya tersebut tidak boleh runcing agar tidak membahayakan saat dipakai. Mainan yang seperti itu sering kita temui terlebih lagi yang terbuat dari kayu, kayu yang biasanya dipakai adalah kayu belanda karena bahannya ringan dan teksturnya kuat. Dalam proses pembuatan mainan kayu tersebut berurutan, pertama membuat pola dari komputer kemudian dicetak dan pola tersebut digunting. Kedua, pola tadi di tempelkan ke kayu kemudian kayu dipotong berdasarkan pola yang sudah ditempelkan. Ketiga, kayu yang sudah dipotong harus di amplas agar menjadi halus. Keempat, kayu yang sudah halus maka diberi warna kemudian dijemur sampai 15 menit, lalu diberi warna lagi agar lebih mengkilap dan kemudian dijemur lagi sampai kering. Untuk proses yang kelima adalah proses pengemasan yang mana mainan yang sudah jadi akan dikemas dan siap untuk dipasarkan.
Mainan mainan edukatif yang sudah dibuat dan dikemas tadi, maka selanjutnya adalah dijual. Lalu bagaimana proses penjualan nya atau metode apa saja yang dipakai? Proses penjualan hampir sama dengan penjualan penjualan barang barang lainnya, metode nya pula tidak jauh berbeda. Metode pertama bisa menjual mainan di toko sendiri dengan memajang mainan mainan di dalam toko. Metode kedua bisa lewat internet dengan memasukkan data mainan ke website sendiri.
Itu semua adalah penjelasan tentang mainan edukatif yang dapat memberikan dampak baik bagi penggunanya, sepastinya juga bagi anak anak. Tapi apakah kalian bingung, inikan pembelajaran untuk SMA/Sederajat kenapa diisi tentang mainan edukatif untuk anak anak?
Sebenarnya ini lebih merujuk kepada kita anak SMA/Sederajat untuk bisa melakukan wirausaha sendiri, bisa wirausaha kecil kecilan seperti contohnya usaha mainan edukatif ini yang memberikan banyak manfaat. Ingin berwirausaha seperti apa saja itu boleh yang terpenting adalah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan sesama, dan juga bisa mendapatkan keuntungan dengan usaha dan kerja keras sendiri.
Sekian dari blog saya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada. Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terima kasih. ๐๐๐๐
0 komentar:
Posting Komentar