Cerita

Vea Yang Malang

Vea adalah anak kecil yang masih berumur 5 tahun. Dia di asuh oleh ibunya. Ibunya baik dan penyayang dia tidak ingin kehilangan anaknya jadi dia menjaga  anaknya dengan sangat. 
Jika bermain, Vea di temani oleh ibunya, begitu juga saat belajar. "Bu, ini hewan apa ,Bu?" Tanya Vea "Oh itu sapi sayang." Jawab ibu. "Oh... Bu besok kalau Vea sudah besar Lea mau jadi dokter." Ibu menjawab " wah.. besar sekali cita citamu nak, rajin belajar ya anakku!" "Iya Bu." Jawab Vea.

Lama kelamaan Vea tumbuh besar dan sudah berumur 8 tahun, dia jadi anak yang pandai dan suka menolong ibunya. Ketika ibunya memasak Vea selalu membantunya, jadi ibunya tidak kecapean saat mengerjakan pekerjaan yang lain dan melayani keinginan ayah.

Ketika ibu memasak, tanpa di sengaja dia menjatuhkan cangkir yang berisi air. Bersamaan pula saat Vea lewat hingga terpeleset jatuh, dahi Vea menatap lantai dan berdarah. Ibu dan ayah panik, tanpa tunggu lama mereka mengangkat Vea ke mobil dan membawanya ke rumah sakit. Kata dokter "Pak Bu, ini luka di bagian dahi anak anda parah, jadi harus segera di lakukan pengobatan khusus." "Jadi harus bagaimana dok?" Tanya ayah "Saya akan berusaha semampu mungkin supaya anak anda bisa selamat, karena lukanya di bagian kepala dan terkena otak bagian depannya. Apabila saya tidak bisa maka hanya Tuhan yang bisa menolong anak anda." Jawab dokter. Ayah dan ibu Vea sangat kawatir, hingga selalu berdoa. Kemudian dokter keluar dan.... " Maaf pak Bu saya tidak bisa menolong, sekali lagi saya minta maaf." Ayah dan Ibu terdiam mendengar itu. Ibu Vea sangat sedih, dia menyesal, hanya masalah kecil tetapi berakibat besar. Tiba tiba suster keluar dan menanggulangi dokter, lalu dokter masuk. Setelah itu dokter keluar dan berkata "wah.... Pak Bu ini sebuah keajaiban, anak anda sudah siuman." Mendengar hal itu ayah dan ibu Vea berterima kasih pada dokter dan Tuhan karena telah menolong anak mereka. "Ibu Ayah, Vea ada di mana?" Tanya Vea " Di rumah sakit nak, tadi kamu jatuh dan kepalamu menatap lantai hingga berdarah, ayah dan ibu kawatir kemudian membawamu ke rumah sakit." Jawab Ibu. "Aduh.. kepalaku sakit......" Vea merintih kesakitan. "Dek Via, lebih baik adik istirahat supaya cepat sembuh." Saran dokter. "Iya dok, makasih ya dok." jawab Vea " Iya sama sama."

Setelah di rumah sakit satu minggu Vea sembuh dan dapat kembali. Ayah dan Ibu Vea meminta maaf karena telah bertindak ceroboh hingga anaknya yang kena akibatnya. Vea pun memaafkan mereka. Setelah sembuh dari sakit nya Vea bisa melanjutkan sekolah lagi. Tahun demi tahun di lalui dan akhirnya Vea bisa mewujudkan cita citanya menjadi seorang dokter. Tamat






Amanat
Nah teman teman, kita hanya manusia pasti tidak luput dari kecerobohan dari hal itu kita dapat belajar bahwa kita jangan bertindak ceroboh meskipun hal itu kecil, karena setiap perbuatan pasti ada akibatnya, Oke.πŸ˜€πŸ˜€πŸ™πŸ™πŸ’‘


Ini hanya gambar tambahan, bukan termasuk cerita.πŸ˜‚

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot