1. Menghubungkan karyawan.
2. Menyimpan tacit knowledge.
3. Mempercepat komunikasi lintas departemen.
4. Mengurangi ketergantungan pada email.
5. Meningkatkan inovasi melalui percakapan informal.
- Komponen Utama ERP
1. Keuangan (Finance & Accounting)
Mengelola transaksi, laporan keuangan, anggaran, dan kontrol biaya.
2. Sumber Daya Manusia (Human Resources)
Mengatur data karyawan, payroll, rekrutmen, dan administrasi SDM.
3. Manufaktur / Produksi (Manufacturing)
Meliputi perencanaan produksi, pengendalian bahan baku, penjadwalan, dan kualitas.
- Risiko Implementasi ERP
1. Biaya tinggi dan potensi pembengkakan anggaran
2. Risiko Teknologi dan Keamanan karena Kerusakan server, gangguan jaringan yang dapat mengganggu kelancaran penggunaan ERP.
3. Keterlambatan proyek jadwal mundur akibat perubahan kebutuhan, kurangnya koordinasi, atau kesiapan yang buruk.
- Faktor Penyebab Kegagalan Enterprise Resource Planing (ERP)
1. Perencanaan yang Tidak Matang: kurangnya analisis kebutuhan, jadwal yang tidak realistis, dan minimnya strategi implementasi
2. Data yang Tidak Bersih: data yang tidak akurat dari sistem lama menyebabkan ERP menghasilkan laporan yang salah dan tidak dapat diandalkan.
3. Harapan yang Tidak Realistis: banyak perusahaan berharap ERP langsung menyelesaikan semua masalah tanpa memahami proses penyesuaiannya.
- Justifikasi Investasi ERP
1. Mengurangi biaya operasional melalui otomatisasi proses dan peningkatan efisiensi.
2. Memberikan manfaat bisnis nyata, baik yang terukur (penghematan biaya, peningkatan produktivitas) maupun yang tidak langsung (informasi lebih akurat, keputusan lebih cepat).
3. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan melalui proses yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi.
D) Supply Chain Management (SCM)
SCM adalah pengelolaan aliran barang dan informasi dari pemasok hingga pelanggan untuk mencapai efisiensi dan kualitas layanan. Tujuannya adalah memastikan produk tersedia tepat waktu, dengan kualitas baik, dalam jumlah yang tepat, dan dengan biaya yang efisien.
- Planning & Forecasting
1. Memprediksi permintaan pelanggan
2. Merencanakan jumlah & jadwal produksi
3. Menentukan kebutuhan persediaan yang optimal
4. Memastikan kapasitas (mesin & tenaga kerja) mencukupi
Manfaat:
1. Mengurangi biaya karena stok lebih efisien
2. Meningkatkan pelayanan pelanggan
3. Meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan produk
- Sourcing & Purchasing
1. Memilih dan mengevaluasi pemasok
2. Mengelola proses pembelian
3. Mengatur kontrak dan kesepakatan pemasok
4. Menilai kualitas, harga, dan ketepatan pengiriman supplier
Manfaat:
1. Proses pembelian lebih cepat dan akurat
2. Biaya pengadaan lebih rendah
3. Kualitas bahan lebih terjamin
4. Hubungan dengan pemasok lebih kuat
- Distribution
1. Mengatur pengiriman produk ke pelanggan
2. Manajemen gudang
3. Pemenuhan pesanan
4. Pelacakan status pengiriman secara real-time
Manfaat:
1. Pengiriman lebih cepat
2. Biaya transportasi lebih rendah
3. Akurasi pengiriman meningkat
4. Kepuasan pelanggan lebih tinggi
SCM mempermudah semua proses dari pemasok, produksi, distribusi, sampai pelanggan jadi lebih terkoordinasi, lebih efisien, dan lebih cepat. Dengan SCM, biaya bisa ditekan, stok lebih terkontrol, keputusan lebih akurat karena menggunakan data real-time, dan akhirnya kepuasan pelanggan meningkat.
E) Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi dan sistem perangkat lunak yang digunakan bisnis untuk mengelola dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.
- Ilustrasi
Saya beli minuman, misalnya Kopi Cappuccino di tempat “A”. Kemudian Saya itu beli produk yang sama lagi ditempat yang sama pula. Dari pengulangan pembelian (repeat order) inilah pihak toko “A” bisa menyimpulkan kalau saya suka Cappuccino sampai beli ditempat itu dengan produk yang sama. Di toko "A" dapat menganalisa pola pembelian saya kemudian melancarkan strategi berupa pemberian kupon gratis produk bebas untuk saya. Hal ini tentunya membuat saya semakin betah untuk beli kopi di toko "A".
Dari ilustrasi tersebut setidaknya dapat disimpulkan bahwa CRM tujuannya untuk menjaga kesetiaan pelanggan terhadap produk suatu bisnis.
Apa yang Terjadi dari ilustrasi itu?
1. Mengumpulkan data dari pelanggan
Data bisa dikumpulkan dari mana saja, bisa dengan komunikasi langsung atau dari website, telepon, email, media sosial. Jika diilustrasi itu data dikumpulkan lewat komunikasi langsung dengan pelanggan.
2. Menyimpan Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian disimpan pada suatu tempat terpusat yaitu Database. Berdasarkan ilustrasi data pelanggan beli kopi tentunya akan masuk ke data penjualan toko tersebut.
3. Mengolah Data
Data yang sudah tersimpan tersebut diolah agar digunakan oleh tim penjualan (Sales), pemasaran (Marketing), dan layanan (Service) dalam merancang strategi bisnis. Berdasarkan ilustrasi toko "A" memberikan kupon gratis kepada pelanggan yang sudah membeli produknya beberapa kali, hal ini membuat pelanggan beranggapan bahwa dirinya benar-benar dihargai oleh toko "A", sehingga tidak heran bila pelanggan tersebut merekomendasikan toko "A" kepada kenalannya.
CRM tidak terbentuk begitu saja, selayaknya bangunan yang punya fondasi dan pilar, CRM juga punya pilar berdirinya CRM. yaitu:
1. Pemasaran: Tujuan dari pemasaran atau Marketing ini adalah untuk MENCARI PELANGGAN
2. Penjualan: Mengubah Leads jadi pembeli. Tujuannya untuk MENDAPATKAN PELANGGAN
3. Layanan: Setelah membeli, pelanggan perlu dukungan agar BETAH dengan produk dari bisnis mereka.
- Jenis - Jenis CRM
- Cara kerja data pada sistem CRM
Secara Teknis:
1. Input: Data masuk bisa lewat Form web, Chatbot, Kasir, Email.
2. Database: Semua data masuk disimpan di database terpusat (Single Source of Truth). Tidak ada lagi data yang tercecer misalnya di Excel.
3. Processing: Sistem memproses logika bisnis (misal: Jika pelanggan belanja > 1 juta, otomatis set status jadi VIP).
4. Output/Action: Laporan untuk manajer, Notifikasi untuk staf, atau Email ucapan ulang tahun otomatis ke pelanggan.
- Pentingnya CRM bagi Perusahaan
1. Semisal dalam sebuah perusahaan tidak ada CRM
Ilustrasi Tim Sales menawarkan produk baru ke pelanggan yang lagi komplain produknya rusak. Tentunya membuat citra perusahaan terlihat buruk
2. Semisal dalam sebuah perusahaan ada CRM:
Ilustrasi yang sama dengan sebelumnya tapi tim Sales sudah tau keluhan pelanggan, maka mereka akan meminta maaf terlebih dahulu ke pelanggan atas ketidakpuasannya.
CRM adalah sistem yang membantu perusahaan mengubah Minat Customer (Leads) menjadi Penjualan (Sales), dan mengubah Pembeli Sesaat menjadi Pelanggan Setia lewat Pelayanan (Service) yang terkelola dan terorganisir.
Komentar
Posting Komentar