Langsung ke konten utama

Social Networking, Engagement, and Social Metrics (SI - Ch 5)

 


A) Web 2.0—The Social Web

Web 2.0 menandai evolusi internet dari media yang awalnya statis menjadi dinamis dan interaktif. Jika Web 1.0 diibaratkan seperti membaca koran digital (satu arah, dari penyedia ke pembaca), maka Web 2.0 adalah sebuah forum diskusi global di mana semua orang bisa berpartisipasi.

1. Teknologi Kunci yang Memungkinkan Web 2.0

    - AJAX (Asynchronous JavaScript and XML): Teknologi ini memungkinkan halaman web diperbarui secara dinamis tanpa harus memuat ulang seluruh halaman.
    - Konten Buatan Pengguna: Kemampuan bagi pengguna untuk membuat dan berbagi konten mereka sendiri, seperti foto di Instagram, video di TikTok, atau ulasan di Tokopedia.
    - Platform Media Sosial: Layanan seperti Facebook, Twitter, dan YouTube yang menyediakan infrastruktur bagi jutaan orang untuk terhubung dan berinteraksi.

2. Peluang bagi Organisasi Bisnis

    - Pemasaran Dua Arah: Perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan, mendapatkan feedback instan, dan membangun komunitas yang loyal.
    Viral Marketing: Konten yang menarik dapat menyebar dengan cepat dan luas tanpa biaya iklan yang besar.
    - Crowdsourcing: Memanfaatkan "kerumunan" atau komunitas online untuk mendapatkan ide, solusi, atau bahkan pendanaan.
    - Meningkatkan Layanan Pelanggan: Menanggapi keluhan atau pertanyaan secara publik dan cepat di media sosial.

3. Tantangan bagi Organisasi Bisnis

    - Kehilangan Kontrol: Perusahaan tidak lagi sepenuhnya mengontrol citra merek mereka. Ulasan negatif atau krisis PR dapat menyebar dengan cepat.
    Manajemen Reputasi Online: Perlu pemantauan terus-menerus terhadap apa yang dikatakan orang tentang merek di internet.
    Masalah Keamanan dan Privasi: Mengelola data pengguna dengan bertanggung jawab menjadi sangat penting.


B) Social Networking Services and Communities

Ini adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil publik atau semi-publik, membangun komunikasi dengan pengguna lain, dan berinteraksi dengan konten di dalam sistem tersebut. Contoh seperti: Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan lainnya.

Setidaknya Platform Jejaring Sosial dengan fitur-fitur sebagai berikut:

1. User Profiles: Halaman identitas digital tempat pengguna berbagi informasi tentang diri mereka, seperti foto, minat, pekerjaan, dan status.

2. Jaringan Koneksi: Kemampuan untuk terhubung dengan orang lain, baik sebagai "teman" (Facebook), "koneksi" (LinkedIn), atau "pengikut" (Instagram, X/Twitter).

3. News Feed: Aliran konten yang dipersonalisasi dari koneksi dan halaman yang Anda ikuti, diatur oleh algoritma untuk menampilkan yang paling relevan.

4. Grup dan Komunitas: Ruang virtual untuk orang-orang dengan minat yang sama untuk berdiskusi dan berbagi informasi.

5. Instant Messaging: Fitur obrolan pribadi untuk komunikasi langsung.

6. Berbagi Konten: Kemampuan untuk mengunggah dan membagikan berbagai format media, termasuk teks, gambar, video, dan tautan.



C) Engaging Consumers with Blogs and Microblogs

Blog adalah situs web di mana individu atau kelompok secara teratur memposting konten (biasanya lebih panjang dan mendalam). Microblog adalah platform untuk berbagi pembaruan yang jauh lebih singkat dan sering, seperti X (sebelumnya Twitter) atau Threads.

Bagaimana Blog dan Microblog Memfasilitasi Komunikasi Global?

1. Kecepatan dan Jangkauan Instan: Sebuah berita dapat dibagikan dan menyebar ke seluruh dunia dalam hitungan detik melalui retweet atau share.

2. Demokratisasi Informasi: Siapa pun yang memiliki akses internet dapat menjadi penerbit. Ini memungkinkan suara-suara yang sebelumnya tidak terdengar (aktivis, jurnalis warga) untuk menjangkau audiens global.

3. Percakapan Global: Penggunaan tagar (hashtag) seperti #AI atau #GlobalWarming memungkinkan orang dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam diskusi publik yang sama pada topik tertentu.

4. Komunikasi Langsung Para pemimpin dunia, selebriti, dan merek dapat berkomunikasi langsung dengan audiens mereka, menciptakan rasa kedekatan dan transparansi yang belum pernah ada sebelumnya.


D) Mashups, Social Metrics, and Monitoring Tools

1. Mashups

Aplikasi web yang menggabungkan data atau fungsionalitas dari dua atau lebih sumber eksternal untuk menciptakan layanan baru. Contoh adalah situs properti yang mengambil data listing rumahnya dan menampilkannya di atas Google Maps.

2. RSS (Really Simple Syndication)

Sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk "berlangganan" pembaruan konten dari situs web favorit mereka. Semua pembaruan dikumpulkan dalam satu aplikasi pembaca (feed reader), sehingga pengguna tidak perlu mengunjungi setiap situs satu per satu.

3. Monitoring Tools

Perangkat lunak yang melacak dan menganalisis penyebutan merek, kata kunci, atau topik di seluruh media sosial dan web.


Value dari Mashup, RSS, dan Alat Pemantauan

1. Bagi Organisasi Bisnis

- Mashup: Memungkinkan inovasi cepat dengan biaya rendah dengan memanfaatkan layanan yang sudah ada.

- RSS: Cara yang efektif untuk mendistribusikan konten (seperti postingan blog perusahaan) kepada audiens yang paling setia.

- Monitoring Tools: Sangat penting untuk intelijen bisnis. Karena pihak bisnis dapat mengukur sentimen publik terhadap merek, mengidentifikasi keluhan pelanggan, memata-matai strategi kompetitor, dan mengukur keberhasilan kampanye pemasaran.

2. Bagi Pengguna Individu

- Mashup: Memberikan pengalaman yang lebih banyak dan terintegrasi (misalnya, melihat ulasan restoran di peta).

- RSS: Cara yang sangat efisien untuk mengikuti banyak sumber berita dan blog.


E) Knowledge Sharing in the Social Workplace

Enterprise 2.0 adalah penerapan alat dan prinsip Web 2.0 di dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Organisasi modern menggunakan berbagai alat kolaborasi untuk memecah struktur informasi dan mendorong kerja sama, sebagai berikut:

1. Enterprise Social Networks - ESN: Platform seperti Slack, Microsoft Teams, atau Workplace from Meta.

2. Wiki Internal: Seperti Wikipedia, tetapi hanya untuk internal perusahaan.

3. Platform Kolaborasi Dokumen: Layanan seperti Google Workspace atau Microsoft 365 yang memungkinkan banyak orang untuk mengedit dokumen, spreadsheet, atau presentasi secara bersamaan dan real-time.

4. Blog Internal: Digunakan oleh pimpinan untuk berkomunikasi visi perusahaan atau oleh tim untuk memberikan pembaruan proyek secara transparan kepada seluruh organisasi.

Tujuan utamanya adalah mengubah pengetahuan yang sebelumnya "terkunci" di email atau kepala individu menjadi aset komunal yang dapat diakses dan dicari oleh siapa saja di perusahaan.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Management Big Data Analytics and Records Management - (SI Ch 2)

A) Data Management Systems 1. Database Database adalah sekumpulan data yang disimpan di komputer atau server yang berisi tipe data dan informasi yang biasanya digunakan dalam sebuah sistem. Contoh: - My SQL - PostgreSQL - SQLite - Mongo DB 2. Data Warehouse Data Warehouse adalah sistem penyimpanan data yang dirancang untuk mengorganisasikan dan menganalisa data dari berbagai sumber di dalam suatu organisasi. Contoh: - Amazon Redshift - Microsoft Azure Data Warehouse - Google Big Query  - Snowflake 3. Jenis - Jenis Arsitektur Database a. Centralized Database Architecture Arsitektur database yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara terorganisir dan terstruktur pada satu lokasi. Satu lokasi itu biasanya di komputer mainframe, atau CPU Server. Keunggulan: - Memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan karena data disimpan dalam satu sistem. - Integritas datanya tinggi. - Redudansi data yang rendah. - Keamanan data yang lebih baik. Kekurangan: - Proses data yang lama dan ku...

Data Governance And IT Architecture Support - (SI Ch 1)

===For Your Information=== Data => Informasi => Pengetahuan/Knowledge -  Data  adalah sekumpulan fakta, simbol, angka, kata, atau gambar yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. -  Informasi  adalah sekumpulan data yang telah diolah sehingga memiliki makna atau nilai. -   Pengetahuan/Knowledge  adalah informasi atau wawasan yang dimiliki seseorang tentang suatu hal, yang diperoleh melalui belajar, berpikir, mengamati, atau berinteraksi dengan dunia. A) Information Management Kenapa informasi perlu dimanajemen dengan baik di sisi bisnis? 1. Karena keberhasilan atau kegagalan dari sebagian besar bisnis itu bergantung pada kualitas data yang dimiliki mereka. Apabila kualitas data yang baik dan dikelola dengan baik pula maka pastinya akan menjadi jalan keberhasilan untuk bisnis tersebut. Tapi bisnis bisa saja mengalami kegagalan bila tidak bisa mengelola data dengan benar. 2. Informasi bisnis seringkali tersebar di banyak sistem yang terpi...