Merangkum SisKom


Rangkuman Siskom Semester 1 Bab 3,4 dan 5

Nama : Daniel Aquaries Pratama (14)
              Arif Fathul Nu'aim Abdillah (7)
Kelas :  X Multimedia 2
Mapel : SisKom (Sistem Komputer) Semester 1


Bab 3 Operasi Aritmatika




A. Operasi aritmatika bilangan biner
1. Penjumlahan Bilangan Biner
    Penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti
halnya penjumlahan bilangan desimal. Cara hitungnya seperti ini :
1) Digit-digit dan bilangan-bilangan desimal dijumlahkan satu per satu mulai posisi
kolom paling kanan.
2) Bila hasil penjumlahan antar kolom melebihi nilai 9, maka dikurangi dengan nilai 10 untuk disimpan ke penjumlahan kolom berikutnya.Misalnya, 18 + 44 = 62, dengan menggunakan Iangkah-langkah di atas bisa diterapkan sebagaiberikut.
8 + 4 = 12, nilainya melebihi nilai 9, jadi simpan 1 dan tulis hasilnya 2.
1+4+1=6
Jadi, hasilnya: 62

2. Pengurangan Bilangan Biner
    Bilangan dikurangkan dengan cara yang sama pada operasi pengurangan bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner
adalah:
0 – 0= 0
1 – 0= 1.
1 – 1= 0
0 - 1 = 1  dengan pinjaman 1, (pinjam 1 dan posisi sebelah kirinya).

3. Perkalian Bilangan Biner.
    Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Caranya:
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1

4. Pembagian Bilangan Biner
    Pembagian bilangan biner juga dilakukan dengan cara yang sama pada bilangan desimal.

B. Operasi Aritmatika Bilangan Oktal

1. Penjumlahan Aritmetiha Bilangan Oktal
    Penjumlahan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan desimal.

2. Pengurangan Arítmetika Bilangan Oktal
    Pengurangan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.

3. Perkalian Aritmetika Bilangan Oktal
    Perkalian bilangan oktal dilakukan dengan cara yang sama pada perkalian
bilangan desimal.


C. Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal

    Sama seperti operasi aritmatika lainnya tetapi bilangan heksadesimal menggunakan huruf sebagai bahan hitungan seperti posisi ke-n sebuah huruf.


B. Increment dan Decrement
    Increment (bertambah) dan decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang
sering sekali digunakan dalam teknik mikroprosesor. Sedangkan dalam matematika pengertian increment artinya bertambah satu dan decrement artinya berkurang satu.

C. Operasi Aritmatika (Penjumlahan dan Pengurangan) dalam BCD
     BCD merupakan penetapan langsung dari setara binernya. Kode tersebut juga
dikenal sebagaikode BCD 8421 yang menunjukkan bobot untuk masing-masing
kedudukan bitnya. Kombinasi yang termasukdalam BCD Kode dinyatakan sebagai Echte Tetraden sedangkan informasi yang tidak termasuk dalam BCD Kode dinyatakan sebagai
Pseudotetrades.
A. Penjumlahan Bilangan dalam BCD
    Penjumlahan bilangan dalam kode BCD dikerjakan seperti halnya penjumlahan
bilangan biner. jika hasil penjumlahan berada pada daerah Pseudotetrade, maka harus dilakukan koreksi dengan cara menambahkan hasil dengan 610 = 01102.

B. Pengurangan Bilangan dalam BCD
    Pengurangan bilangan dalam kode BCD dikerjakan seperti pengurangan pada
bilangan biner,yaitu dilakukan melalui langkah terbalik penjumlahan komplemen.
Komplemen satu dan komplemendua pada pengurangan bilangan dalam kode BCD ini
dinyatakan dalam komplemen sembilan dankompleman sepuluh. Komplemen sembilan dibentuk melalui perbedaan nilai terhadap nilai tertinggidan bilangan desimal yaitu 910.Sedangkan komplemen sepuluh dibentuk melalui increment dankomplemen sembilan sehingga dapat dituliskan,
Komplemen sepuluh = Komplemen Sembilan + 1
K (10 ) = K ( 9 ) + 1


BAB 4
Arithmetic Logik Unit ( ALU)




A. Arithmetic Logik Unit ( ALU)

     ALU Arithmetic Logic Unit) adalah salah satu bagian dari sebuah mikroprosesor 
yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmetika dan logika. Contoh operasi aritmetika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR.Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan anitmetika yangterjadi sesuai dengan instruksi program. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Seperti: sama dengan (=), lebih besar dari (>), lebih kecil dari (<).Rangkaian pada ALU yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika. Adder juga disebut 
rangkaian kombinasional aritmetika. Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Parallel Adder.

B. Rangkaian Half Adder dan Full Adder

A. Rangkaian Half Adder
     Half adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang
paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian Half Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu summary out (SUM) dan carry out (CARRY).

B. Rangkaian Full Adder
    Full Adder adalah rangkaian elekronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan penuhdari dua buah bilangan biner yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki 3input dan 2 output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti pada hafl adder salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.Rangkaian full adder (FA) dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Rangkaian Full Adder dapat dibentuk oleh gabungan 2 buah rangkaian half adder dan sebuah gerbang OR untuk menjumlahkan carry output.


C. Rangkaian Penjumlahan dan Pengurangan (Ripple Carry Adder)
    Ripple Carry Adder adalah rangkaian penjumlah N bit yang mempunyai increment
   (INC) maka hasil penjumlahan bilangan A dan B akan kelebihan 1 ( satu ). Increment
merupakan input carry yang diberikan sinyal ‗1‘


D. Transistor-Transistor Logic
     TTL adalah IC digital yang digunakan untuk peralatan komputer, kalkulatordan sistem kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner logic (bilangan dasar 2), yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0 (off). Jenis IC digital terdapat 2 (dua) jenis, yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC￾TTL. dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya digunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor￾Transistor Logic. Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate (gerbang) yang
dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND, NAND, OR, NOR, XOR serta beberapa fungsi logika lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiplexer, dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ; ada yang berkaki 8, 14, 16, 24, dan 40. Semua mikroprosesor tidak hanya mampu melaksanakan operasi-operasi aritmetika saja, tetapijuga mampu melaksanakan operasi-operasi logika. Kedua operasi ini dilaksanakan di dalam Aritmatic Logic Unit (ALU) yang terdapat pada seluruh mikroprosesor. Ada tiga dasar operasi logika yaltu,
A ˄ B (Operasi AND)
A ˅ B (Operasi OR)
A ˅B (Operasi EX-OR)

Bab 5 Rangkaian Multiplexer Decoder, Flip-Flop, dan Counter

A. Multiplexer dan Decoder

A. Multiplexer
     Fungsi multiplexer adalah memilih 1 dan N (sumber) data masukan dan meneruskan data yang dipilih itu kepada suatu saluran informasi tunggal.

B. Demultiplexer
    Demultiplexer adalah suatu sistem yang menyalurkan sinyal biner (data serial) pada salah satu dari n (saluran) yang tersedia, Suatu pendekode juga dapat diubah menjadi demultiplexer.

C. Decoder
    Decoder berfungsi untuk mengidentifikasi atau mengenali suatu kode tertentu. Dalam suatu sistem digital perintah-perintah ataupun bilangan-bilangan dikirim dengan deretan denyut (pulsa) atau tingkatan-tingkatan biner.

D. Encoder
    Encoder adalah kebalikan dari proses decoder di mana suatu pengkode atau
encoder memiliki sejumlah masukan. Pada saat tertentu hanya salah satu dan masukan masukan itu yang berada pada keluaran 1 dan sebagai akibatnya suatu kode N bit akan dihasilkan sesuaidengan masukan khusus yang ditambahkan.


B. Rangkaian Flip-Flop ( RS, JK, D )
     Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau
disebutBis table Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa. Dengan kata lain, sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretan denyut (pulsa) berperiode T yang disebut jam sistem (system clock atau disingkat menjadi CLK). Masukan.
Fungsi rangkaian flip-flop yang utama adalah sebagai memori (menyimpan
informasi) 1 bit atausuatu sel penyimpan 1 bit. Flip-flop juga dapat digunakan pada
Rangkaian Shift Register, rangkaian Counter, dan lain sebagainya. 
Macam-macam flip-flop:
1) RS Flip-Flop
2) J-K Flip-Flop
3) D Flip-Flop
4) CR5 Flip-Flop
5) T Flip-Flop

A. RS Flip-Flop
     RS Flip-Flop adalah rangkaian flip-flop yang mempunyai 2 jalan keluaran (Q). Simbol-simbolyang ada Pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain.

B. J-K Flip-Flop
    J-K  flip-flop sering disebut dengan JK FF atauMaster Slave JK FF karena terdiri
dari dua buah flip- flop, yaitu Master FF dan Slave FE Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input, yaitu J, K, JK i+ Q dan Clock.

C. D Flip-Flop
    D flip-flop adalah RS flip-flop yang ditambah dengan suatu inventer pada reset
inputnya.

D. CRS Flip- Flop
    CRS flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal
denyut jam sistem.

E. T Flip-Flop
    Rangkaian T flip-flop atau Toggle flip-flop (TFF) dapat dibentuk dari modifikasi
clocked RSFF,DFF maupun JKFE TFF mempunyai sebuah terminal input T dan dua buah terminal output Qdan Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter, pembagi frekuensi dan sebagainya.

C. Shift Register
    Register adalah sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan
untuk mengolahinformasi dalam bentuk linier.
Ada 2 jenis utama Register yaitu:
1. Storage Register (register penyimpan)
2. Shift Register (register geser)

    Register penyimpan digunakan apabila kita hendak menyimpan informasi untuk
sementara,sebelum informasi itu dibawa ke tempat lain. Shift Register adalah suatu register yang informasinya dapat bergeser (digeserkan).
Macam macam Shift Register adalah:
1. Register Geser SISO
2. Register Geser SIPO
3 .Register Geser PIPO
4. Register Geser PISO

D. Rangkaian Counter

    Counter (pencacah) adalah
alat/rangkaian digital yang berfungsi menghitung/mencacah banyaknya denyut jam sistem atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi, pembangkit kode biner, Gray.
Ada 2 jenis pencacah yaitu sebagai berikut.
1. Pencacah sinkron (synchronous counters) atau pencacah jajar.
2. Pencacah tak sinkron (asynchronous counters) yang kadang-kadang disebut juga
pencacah deret (series counters) atau pencacah kerut (ripple counters).



  Sekian dari tugas kami, kami meminta maaf atas video yang kami ambil dari YouTube. Semoga bermanfaat
Terima kasih 🙏😊


















0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot